Versi Teks One Piece Chapter 765
Seseorang menghubungi Corazon dengan menggunakan
denden mushi. "Corazon, apa itu kau?" tanya orang itu,
Doflamingo. "Sudah setengah tahun sejak kau menghilang,
apa Law bersamamu?"
Dalam hati Law mengenali suara itu, "Doflamingo.."
Tap tap!! Corazon membuat kode dengan suara yang cukup
keras.
"Sepertinya kalian berdua baik-baik saja, baguslah!!" ucap
Doflamingo. "Apa kau sudah menemukan dokter yang bagus?"
Tap tap.. kali ini kode yang Corazon buat suaranya lebih
pelan.
"Ah.. kupikir sebaiknya kau kembali ke kapal dan bawa Law
pulang, kami punya kabar baru mengenai buah Ope Ope."
ucap Doflamingo.
"!!!" Corazon kaget saat mendengar tentang buah Ope Ope.
"Angkatan Laut menaruh harga yang mahal untuk buah itu,
dan beberapa orang bodoh memutuskan untuk membelinya.
Aku sangat yakin pihak pemerintah berada di balik semua ini.
Memang berbahaya, tapi kita harus mengambilnya!!"
"Dan saat kita mendapatkannya, seseorang yang paling cocok
akan memakannya, dan orang itu adalah kau, Corazon!! Aku
percaya, kau pasti bisa membantu Law setelah itu.."
One Piece Chapter 765 - Pulau Takdir
Penulis : Admin
Tak lama setelahnya, Doflamingo pun mengakhiri panggilan
tersebut. Saat ia menelpon tadi, ternyata Doflamingo sedang
berada pada sebuah rapat dengan para eksekutifnya.
"Bagaimana pendapat kalian? Para Angkatan Laut itu..
sepertinya mereka sudah berjuang cukup keras untuk
menemukan kita.."
"Sudah setengah tahun mereka tak muncul, dan saat muncul
kembali, itu bersamaan dengan perginya Corazon.."
"Apa dia yang membocorkan informasi kita pada Angkatan
Laut?" ucap Peeka.
"Hahahaha, paling-paling ini cuma kebetulan.." ucap
Diamante.
"Yah, kuharap juga begitu, tak baik mencurigai seseorang kan,
apalagi orang itu adalah adik sendiri.." ucap Doflamingo.
Kembali ke sisi Corazon, ia sangat senang dengan kabar tadi
dan langsung memberitahukannya ke Law. "Law!!
Berbahagialah!!" teriaknya girang. "Kau bisa hidup!! Siapa
peduli dengan dokter-dokter itu!? Kita punya buah Ope Ope!!
Akhirnya kau bisa sembuh dari penyakitmu!!"
"Buah Ope Ope?" Law tak tahu.
"Kemampuan untuk memodifikasi tubuh manusia!!
Kemampuan ajaibnya mampu menyembuhkan berbagai
macam penyakit di luar sana!!"
"Tapi itu mustahil kan.."
"Itu nyata!! Ini memang bukan sihir, tapi ini akan berhasil,
apalagi jika ditambah pengetahuan mengenai obat-obatan!!
Karena itulah, kau yang harus memakannya!!" ucap Corazon.
"Hah? Doflamingo bilang kaulah yang harus memakannya,
Cora-san!!"
"Tidak boleh memakan dua buah sekaligus, itu berbahaya.
Doffy bilang begitu karena dia belum tahu tentang kekuatanku,
dan baik kau maupun aku, kita berdua tak akan pernah
kembali ke keluarga itu lagi!!"
"Eh!?"
"Sejak pertama kali pergi, aku sduah memutuskannya. Doffy
juga pasti sudah menganggapku penghianat. Jadi, perkataan
Doffy yang mengatakan kalau aku akan memakan buah Ope
Ope itu sudah tidak berlaku lagi."
Dalam hati, Corazon mengerti dengan resiko yang harus ia
tempuh. "Doffy tahu kalau aku tak bisa tak mematuhinya, dan
dengan mengorbankanku, dia bisa hidup abadi. Jika kita
kembali, kita akan mati!!"
"Apa kau mengerti, Law!? Kita akan bergerak tanpa
sepengetahuan mereka!! Kita akan mengambil buah Ope Ope
tanpa sepengetahuan mereka!! Kaulah orang yang akan
memakan buah itu. Dan ketika kau sudah sembuh, kita akan
menyembunyikan diri!!"
"Bersiap untuk berlayar, kita harus mendapatkan buah Ope
Ope!!"
Setelahnya, Corazon menggunakan denden mushi itu untuk
menghubungi markas pusat Angkatan Laut. "Ini aku!!"
ucapnya.
"Rosinante!! Sudah lama ya, kau membuatku khawatir!! Oi
Garp, cepat keluar!!" terdengar suara Sengoku dari denden
mushi tersebut.
"Apa!? Aku sudah bawa senbei, jadi seduhkan aku teh!!"
terdengar pula suara Garp.
"Letjen Garp.." dalam hati Corazon berpikir semacam, ya
elah..
"Cepat keluar bodoh, aku sedang kerja!!" bentak Sengoku ke
Garp.
"Uh, Sengoku-san, ini bukan waktunya.. apa aku sudah boleh
bicara?" tanya Corazon.
"Ya, maaf soal yang tadi.." ucap Sengoku.
"Ah!! Kuzan, mau senbei??" terdengar suara Garp lagi.
Corazon kemudian langsung bertanya to the point, "Apa buah
Ope Ope benar-benar akan dilelang?"
"!!!!" saat mendengar itu, Sengoku begitu kaget sampai-
sampai minumannya muncrat. "K-kau tahu dari mana!?"
"Kakakku yang memberitahuku.." ucap Corazon.
"Harusnya ini dirahasiakan!!" ucap Sengoku sambil berbisik.
Di sisi Law, ia bertanya-tanya tentang siapa yang Corazon
ajak bicara. "Orang yang sedang bicara dengan Cora-san
itu.."
"Aku harus tahu pergerakan para bajak laut lainnya.." ucap
Corazon.
"Tapi kalau kau kuberitahu, itu akan membahayakan
pelelangannya.." ucap Sengoku.
"Jadi, apa tak masalah kalau Doflamingo merebutnya dari
mereka?"
"Kau serius!?"
"Kapan dan dimana?" tanya Corazon.
"Di pulau Rubeck, North Blue, tiga minggu dari sekarang."
"Aku dan Doffy akan bertemu di pulau Swallow tiga hari
sebelum pertukaran.." ucap Corazon, sambil menandai pulau
Swallow di peta, yaitu pulau yang lokasinya berdekatan
dengan tempat pertukaran, pulau Rubeck.
"Tiga hari sebelumnya? Seluruh anggota keluarga akan
datang, sepertinya mereka juga bersiap untuk pertempuran, ini
adalah informasi yang sangat bagus!!" ucap Sengoku. "Ini
akan jadi akhir bagi Doflamingo!! Kita harus menyergapnya di
pulau Swallow, dan memanfaatkan kesempatan ini untuk
membasmi keluarga Donquixote dengan sekali pukul!!
Pastikan kalian tak berada terlalu dekat dengan pulau sampai
hari itu!!"
"Rencanaku adalah.. kau akan kuberitahu daftar nama-nama
orang yang selama ini diam-diam berdagang dengan Doddy.
Aku yakin kau akan mengenali banyak dari mereka yang
berasal dari Utara.." ucap Corazon.
"Begitu ya, kerja yang bagus!!"
Setelahnya percakapan merekapun berakhir.
"Oi Law, kita per.." saat Corazon melihat Law, tampak ia
sudah terbaring lemas di tanah. "Haah.. haah.." tubuh Law
begitu panas.
"Law!!! Oi!! Tidak, hei!! bertahanlah!!" Corazon panik. "Padahal
kita baru saja menemukan solusi, masih belum lewat tiga
tahun!! Ada apa dengan sisa waktumu!?"
"Aww, sial, dia panas sekali!! Apa yang harus kulakukan!? Tak
ada gunanya mencari dokter, apa yang harus kulakukan!?
Katakan, Law!! Kumohon, katakan padaku!!"
"Sial, tinggal tiga minggu lagi, kumohon bertahanlah!! Cobalah
untuk bertahan!!"
Law mampu bertahan, meski kondisinya buruk, ia pergi
berlayar bersama Corazon menggunakan perahu kecil. "Sial,
kenapa ada badai di saat-saat seperti ini!?"
Saat itu, terjadi badai yang hebat. Dengan perahu sekecil itu,
kondisi jadi makin memburuk.
"Cora-san.." Law yang lemas ingin menanyakan sesuatu pada
Corazon.
"Eh?"
"Pemerintah.. mereka tahu kalau kami akan mati sejak kami
menggali.. tapi, mereka tetap melakukannya, demi uang..
keluargaku, penduduk Flevance, pemerintah telah membunuh
mereka semua. Jadi, katakan padaku, Cora-san, apa kau..
juga bagian dari Angkatan Laut?"
"Bodoh!! Aku bukan Angkatan Laut!!" jawab Corazon.
Mendengar jawaban itu, Law pun tersenyum. "Baguslah.."
ucapnya.
"Sudah, dengarkan aku!! Tentang buah Ope Ope, mencurinya
berarti kita akan menjadi musuh Doflamingo, Angkatan Laut,
dan pemerintah!! Kita harus siap!!" ucap Corazon.
Tiga hari sebelum kesepakatan, Corazon telah sampai di
perairan dekat pulau-pulau itu. Dari perahu kecilnya, ia
mengamati menggunakan teropong, sambil terhubung dengan
Sengoku lewat denden mushi.
"Apa kau sudah menemukan bajak lautnya, Sengoku-san?"
"Ya, mereka ada di sebelah Timur pulau Rubeck. Ada kota
mati di pulau Minion, dan kelihatannya, mereka sudah
mengubahnya menjadi markas mereka."
"Bajak laut yang bernama Diez Barrels, pernah dengar?"
"Ya, mantan pejabat.."
"Itu dia, pulau Minion saat ini sedang dikepung oleh armada
Angkatan Laut.."
"Lalu, pulau yang seharusnya menjadi tempat pertemuanmu
dengan Doflamingo, pulau Swallow, kami juga sudah punya
dua kapal di sana!! Jangan biarkan Doflamingo mendapat
buah Ope Ope dengan mudah!!"
Di pulau Minion, sebuah pulau bersalju, markas tempat para
bajak laut yang memiliki buah Ope Ope itu, mereka sedang
makan-makan. "Doryyyy!!!! Bawakan aku minuman!!"
"Akan laku berapa ya buah seperti ini?" mereka bertanya-
tanya sambil mengamati buah berbentuk hati itu.
"Ini konyol!! Apa pemerintah sudah kehilangan arah!?"
"Kalau kita bisa mendapat uang sebanyak itu dari ini, maka
apa gunanya kita menjadi Angkatan Laut??"
"Gyahaha!! Kau benar!!"
"Tapi coba pikir, kalau ada dokter yang memakan ini, maka
dia pasti akan jadi dokter yang paling hebat!! Menyembuhkan
segala macam penyakit dengan operasi ajaibnya.. dulu, ada
orang seperti itu, tapi sayang sekali.."
"Tak ada hubungannya dengan kita!!"
"Yang penting itu emas!!"
Corazon dan Law kini sudah sampai di tempat yang tak terlalu
jauh dari rumah tadi. "Perhatikan, Law, aku bisa meredam
semua suara, itulah kemampuanku!!"
"Tenang!!"
Corazon melempar guci kaca hingga pecah namun tak
terdengar apa-apa, tak ada suara sama sekali.
"Lihat ke depan!!" dan bahkan saat Corazon menembakan
bazooka ke arah rumah itu hingga sebagian dari tempat itu
meledak, tak terdengar suara sama sekali.
Bahkan saat Corazon kentut pun, suaranya tak terdengar.
"Bau..." ucap Law sambil menutup hidung.
"Tak bisa dengar apapun, kan?"
"Jangan main-main dengan kekuatan itu!! Tidak keren sama
sekali, bahkan kekuatan Baby 5 masih lebih keren.." ucap
Law.
"Ah.. memang benar sih.." ucap Corazon. "Tapi kalau kau
mau tidur malam yang lelap, tak ada yang lebih baik dari ini.."
"Siapa yang peduli!!"
kelompok bajak laut tadi baru tahu kalau rumah mereka
terbakar saat salah seorang dari luar datang melapor.
"Kapten!! Rumahnya meledak!! Tapi tak ada suarnya!!"
"Apa!? Mana mungkin!!"
"Apinya menjalar sampai ke kamar harta karun!!"
"Padamkan apinya!!"
Merekapun bergegas.
"Apa yang terjadi!? Apa ada penysup!?" kapten yang
membawa buah Ope Ope itu kebingungan. Dan saat itu,
Corazon yang bergerak cepat sudah sampai di dalam. Lalu
dengan pistolnya, ditambah kemampuan peredamnya, ia
menembak lampu-lampu di ruangan itu.
"Eh!? Lampunya mati!?"
"Ada pecahan kaca dimana-mana!! Apa lampunya pecah!?"
"Sial, nyalakan saja lam..!!"
Buakkk!! belum selesai bicara, kapten tadi sudah ditendang
oleh Corazon. Buah Ope Ope diambil dan Corazon pun kabur
keluar dari rumah itu, lalu meledakannya.
"Ada cahaya, apa yang terjadi!?"
"Uwaa, panas!!"
Para bajak laut itu tak sadar kalau itu ledakan karena tak ada
suaranya.
"Aku berhasil Law!! Buah Ope Ope sudah kudapatkan!! Dengan
ini, penyakitmu akan sembuh!!" Corazon terus berlari. Tapi..
Akibat kecerobohannya, ia malah tergelincir oleh es dan
terjatuh di tempat para penjaga yang berada di luar.
"Eh!? Siapa dia? Apa yang dia lakukan disini??"
"Hei, kami menemukan seorang pria berjaket hitam,
sepertinya dia sudah mencuri buah Ope Ope!!"
Corazon terkepung, sementara Law masih menunggu seorang
diri di luar sana.
"Law, aku tahu kau kesakitan, tapi tunggulah aku sedikit lebih
lama lagi. Aku akan segera kembali dengan membawa buah
Ope Ope!!"
Bersambung...
By admin Beelze
Jumat, 24 Oktober 2014
Sabtu, 11 Oktober 2014
SIGAPP 88
Sigapp 88 adalah sebuah acara radio di Mustang 88fm, mereka di komandoi oleh 2 penyiar gila, simpan buat nanti ttg kegilaan mereka. Jadwal siaran sigap88 dari hari senin-jumat pukul 06.00-10.00 itupun kalo kaga telat si surya sama si molannya, radio mana lagi coba yg penyiarnya dateng telat2an ?? Dan ituu sering boy. Hahaha.
Dewasa ini (njiiir bahasanya ) kebanyakan org udah pada jarang banget dengerin radio, masyarakat saat ini lebih memilih, tipi, internet dll. Padahal kalo sering ngedengerin radio sama aja kaya ngelatih imajinasi kita, terutama yg jorok2 ( enggak deng :D). Tapi tidak untuk pultol, yeaaah pultol dan gue juga termasuk pultol, karena emang hiburan kami CUMA radio, berharapnya sih ada tipi, boleh bawa hp atau yg lebih kereeennya ada kulkas 2 pintu hahaha. Balik lagi ketopik yg menurut gue itu radio paling gila, tiap hari pasti yg di omongin gak jauh dari selangkangan dan big eplause ( tulisannya yg bener gimana sih ??) mereka berni nyebutin nama2 merek terkenal, itu suatu hal yg jarang bgt dilakuin oleh radio2 lainnya, dan mereka berani ngecengin radio lain yang sering jadi bulan2nan mereka yaitu prambors, entah itu Desta and gina in the morning atau the dandees.
Pernah waktu itu mereka siaran di Kfc, McD dan yang paling parah di WARTEG, sorry maksud gue cuma salah 1 penyiarnya doang yg siaran di tempat makan. Sampe mbak2 wartegnya on air dan ngobrol sama om molan lewat hp, bodoh emang mereka apalagi pendengarnya kaya gue, tapi itu justru yg menarik dari sigap 88. Gue jamin gak ada radio lain yg bisa nyamain kegilaan mereka.
Kalo kerja gak dapet frekuensi mustang 88fm itu rasanya gondok, bete dan males. Cuma meraka doang yg bikin semangat gue kerja (lebaaay), gue sering ngakak2 di gardu cuma karena dengerin banyolan mereka, sempet juga dikira gila sama pengguna jalan karena ngakak2 sendiri di gardu -_-. Oh iya gue bertugas di jasa marga cabang jagorawi gerbang cimanggis utama, itu loh yang ada gerbang miringnya, dan kata om molan gerbang miring otaknya miring2. Hahah
Langganan:
Postingan (Atom)