Senin, 18 Mei 2015
People Like Me
Pada akhirnya people like me hanya bisa mengikhlaskan,mendoakan dan melihat orang yg di sayang dari kejauhan. Tanpa bisa berada di sampingnya, karena sadar bahwa people like me tak pantas berada di samping mereka. Menyedihkan memang, tapi hanya ini yg bisa kami lakukan. Hanya bisa memandang dari kejauhan tanpa mereka tahu. Kalau kamilah yang selalu memperhatikan kalian kapanpun dan dimanapun, Kami hanya berharap kalian sehat dan bahagia selalu.
kalian takkan pernah menyadari bahwa sesungguhnya kami lah org yg benar2 menyayangi kalian. Untuk melanjutkan. hari demi hari, yg kami lakukan hanya bisa tersenyum tipis dikala kita bertemu. tanpa kalian sadari kalau hati kami terluka melihat kalian bisa bahagia dengan orang lain, melihat kalian bisa. Bercanda ria dengan org lain. Kami tidak cemburu, karena kami juga sadar ko siapa ini kami. People like me hanya di takdirkan untuk mencintai kalian tanpa harus memiliki.
Sesungguhnya kamilah yg paling khawatir ketika kalian sakit dan sedih. Kalau kata paramore mah i hate to see you heartbreake. Ketika kalian dalam masalah, sebenernya kami ingin menanyakan atau memperhatikan kalian,tapi kami sadar. Orang yg kalian harapkan kepada kalian bukanlah kami. Dalam diam bukannya kami tak peduli, maka dari itu kami lebih memilih diam berharap kalian kembali sehat dan bahagia seperti semula.
Terkadang gue berfikir, kenapa sih gue musti suka sama orang yg ga suka sama gue, kenapa engga gue suka sama org yg udah pasti sama gue?? Jujur kesiksa gue, udah berapa kali gue coba move on tapi gagal mulu.
Banyak hal yg gue pelajari selama beberapa bulan ini, kaya misalkan gue jadi org yg udah gapernah berharap apapun sama org lain, menurut gue 'lebih baik berharap sama allah aja, jgn berharap sama manusia. Kalo berharap sama allah ga bakal dikecewain beda kalo kita berharap sama manusia'. Dan gue sekarang jadi org yg ga gampang kegeeran, gara2 kegeeran kemaren udah ngerubah semua pola pikir gue yg ternyata emang salah,
Karena ini tulisan terakhir tentang lo jadi ada hal yg pengen gue kasih tau ke lo,yang emang gabisa gue sampein secara lisan. Gue cuma mau bilang, ketika lo deket sama salah satu temen kantor kita, ati2 aja sama dia apalagi kalo lo balik searah. Bukannya gue ngomong begitu cemburu atau apapun. Terserah sih lo mau percaya atau engga, yg jelas gue cuma ga pengen lo kenapa2 gue khawatir kalo lo deket sama dia.
Oh iya dengan berkahirnya postingan ini, gue akan berusaha ngebuang semua perasaan gue ke dia, kalo ngobrol pun seperlunya aja, gamau neko2. Gue juga akan coba untuk move on. Mau tak mau gue harus seperti ikan salmon. Tidak takut pindah dan berani berjuang mewujudkan harapannya. Yang setiap tahun mereka lakukan. Yang setiap tahun mereka migrasi dari sungai satu ke sungai satunya lagi. Mereka rela menempuh jarak bermil-mil demi pergi ke perairan yg hangat untuk bertelur. Tapi dari semua ikan salmon yg migrasi belum tentu berhasil. Karena kenapa?? (suara surya??) karena disetiap perjalanan mereka, banyak bahaya yg menghadang, seperti di tengah jalan mereka di buru oleh para beruang, atau mati karena kelelahan akibat menempuh jarak yang jauh. Dan sekarang pertanyaannya adalah, gue akan jadi ikan salmon yg mana?? Akankah gue jadi ikan salmon yang gagal atau jadi ikan salomon yg berhasil?? Kita tunggu saja nanti.
Terimakasih buat bukunya raditya dika 'manusia setengah salmon' yg udah ngasih gue inspirasi.
Langganan:
Postingan (Atom)